Dari Suatu Hari Yang Pendek di Yogyakarta

Just remembering Goenawan Mohamad

Yogyakarta, 17 Desember 1949.

Bung Karno mengenakan satu setel pakaian yang mungkin didesainnya sendiri. Krah itu memanjang ke atas, menutupi seluruh leher. Jas dengan sederet kancing itu tanpa dasi. Di bahunya ada epaulet tipis seperti tanda pangkat seorang marsekal. Pici hitamnya tampak lebih tinggi dari biasa, satu kontras yang necis buat seluruh kostum yang putih sampai warna sepatu.

Dengan sosoknya yang lebih jangkung dari orang-orang di sekitarnya, dengan tubuh yang ramping dan paras tampan, ia sadar ia bintang utama dalam prosesi itu.

Mereka berjalan melewati gerbang Kraton, menuju balairung Sitihinggil. Di depan: Fatmawati Sukarno, cantik di bawah kerudungnya yang berenda, bersama Rahmi Hatta, rupawan dengan rambutnya yang hitam pekat. Bung Karno di saf berikutnya berjalan didampingi Mohammad Roem. Di belakangnya: Bung Hatta, berjas warna terang.

Baca lebih lanjut

Hello world!

Welcome to WordPress.com. After you read this, you should delete and write your own post, with a new title above. Or hit Add New on the left (of the admin dashboard) to start a fresh post.

Here are some suggestions for your first post.

  1. You can find new ideas for what to blog about by reading the Daily Post.
  2. Add PressThis to your browser. It creates a new blog post for you about any interesting  page you read on the web.
  3. Make some changes to this page, and then hit preview on the right. You can always preview any post or edit it before you share it to the world.